14 November 2020

DLAMAN SELAIN HARTA / KAFALAH / MENJAMIN HUKUMAN ORANG LAIN (Syarat Kafalah, Konsekwensi Kafalah)

 

BAB DLAMAN SELAIN HARTA

(Fasal) menjelaskansanggup menanggungselain harta yaitu dlaman badan, dan disebut dengan kafalah al wajhdan kafalah badansebagaimana yangdisampaikan mushannif,(فَصْلٌ) فِيْ ضَمَانِ غَيْرِ الْمَالِ مِنَ الْأَبْدَانِ وَيُسَمَّى كَفَالَةَ الْوَجْهِ وَكَفَالَةَ الْبَدَنِ كَمَا قَالَ

Syarat Kafalah

Kafalah (menanggung) badan hukumnya diperbolehkan ketika pada makful lah (orang yang ditanggung), maksudnya pada badannya terdapat hak adami, seperti qishash, dan had qadzaf.(وَالْكَفَالَةُ بِالْبَدَنِ جَائِزَةٌ إِذَا كَانَ عَلَى الْمَكْفُوْلِ بِهِ) أَيْ بِبَدَنِهِ (حَقٌّ لِآدَمِيٍّ) كَقِصَاصٍ وَحَدِّ قَذَفٍ
Dengan keterangan hak adami, dikecualikan haknya Allah Swt.وَخَرَجَ بِحَقِّ الْآدَمِيِّ حَقُّ اللهِ تَعَالَى
Maka tidak sah melakukan kafalah terhadap badannya orang yang memiliki tanggungan haknya Allah Swt, seperti had mencuri, had minum khamr dan had melakukan zina.فَلَا تَصِحُّ الْكَفَالَةُ بِبَدَنِ مَنْ عَلَيْهِ حَقُّ اللهِ تَعَالَى كَحَدِّ سَرِقَةٍ وَحَدِّ خَمْرٍ وَحَدِّ زِنًا

Konsekwensi Kafalah

Kafil (orang yang menanggung) telah dianggap bebas dari tanggungan dengan menyerahkan badanmakful (orang yang ditanggung) di tempat penyerahan tanpa ada penghalang yang bisa mencegah makful lah(orang yang menerima tanggungan) untuk bisa mengambil haknya darimakful.وَيَبْرَأُ الْكَفِيْلُ بِتَسْلِيْمِ الْمَكْفُوْلِ بِبَدَنِهِ فِيْ مَكَانِ التَّسْلِيْمِ بِلَا حَائِلٍ يَمْنَعُ الْمَكْفُوْلَ لَهُ عَنْهُ
Sedangkan jika ada penghalang, maka kafilbelum dianggap bebas dari tanggungan.وَأَمَّا وُجُوْدُ الْحَائِلِ فَلَا يَبْرَأُ الْكَفِيْلُ.

(Sumber : Kitab Fathul Qorib)

No comments:

Post a Comment